1. Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Orangorang kafir Quraisy beranggapan bahwa tunduk kepada seruan Nabi Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muttalib. Mereka tidak menginginkan semua ini.
2. Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. Persamaan hak ini tidak sejalan dengan pemikiran bangsawan Quraisy. Oleh karena itu, mereka tidak menyetujuinya.
3. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
4. Taklid kepada nenek moyang merupakan kebiasaan yang berakar pada bangsa Arab.
5. Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki. Jika bangsa Arab memeluk Islam, tidak ada lagi yang membeli patung buatannya.